di masa mudanya tengah, terkuras oleh pekerjaannya sehari-hari, setelah makan irit, dia mengangkang di matras yang buruk, dia memimpikan ilustrasi yang tersenyum dan maksimum kasih sayang. ya, dirinya merenungkan perbantahan selaku kepuasan! terlambat, sebenarnya sepadan, dirinya telah membuat mimpinya; bagaimanapun ia mengetahui benar pepatah— lebih positif kasep dari tidak serupa